1.
Sebutkan unit-unit yang harus ada untuk menjadi sebuah
unit komputer.
2.
Jelaskan tahapan operasi yang terjadi pada unit komputer.
3.
Agar suatu unit
komputer dapat dioperasikan, apasaja yang harus ada?
4.
Jelaskan pengertian mengaktifkan komputer.
5.
Jelaskan bilamanakah sebuah unit komputer telah siap
dioperasikan?
6.
Sebutkan langkah-langkah mengaktifkan komputer yang
sesuai dengan prosedur.
7.
Jelaskan pengertian mmematikan komputer.
8.
Sebutkan langkah-langkah mematikan komputer yang sesuai
dengan prosedur.
9.
Jelaskan sebuah tip mematikan komputer dengan cepat
(selain yang ada pada modul).
10. Bilamanakah
sebuah unit komputer dinyatakan gagal melakukan booting.
Bagaimanakah cara kerja sistem komputer? Secara singkat suatu unit komputer dapat bekerja dan menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan pengguna (user) melalui tahap-tahap seperti berikut.
1.
Data (dapat berupa huruf, angka, gambar, atau
desain grafis) dimasukkan ke dalam CPU (Central
Processing Unit) oleh pengguna komputer melalui komponen input keyboard, scanner, atau mouse.
2.
Di dalam CPU, terjadi proses komunikasi data yaitu data yang
disampaikan ke program aplikasi segera diteruskan ke program sistem operasi.
Oleh program sistem operasi, data ini diubah menjadi bahasa mesin yang bisa
dimengerti oleh peralatan elektronik yang terdapat di dalam komputer.
3. Data-data tersebut
kemudian oleh sistem operasi disampaikan pada software aplikasi dan ditampilkan di layar monitor.
4.
Apabila
tampilan di layar monitor dinilai sudah sesuai dengan keinginan pengguna
komputer, si pengguna akan memberikan instruksi
komputer untuk menyimpan hasil kerjanya dalam media penyimpan (disket, flashdisk, atau hardisk) atau
bisa juga memberi instriksi komputer
untuk mencetaknya melalui sebuah printer
Prosedur
Mengaktifkan Sistem Komputer
Untuk dapat mengoperasikan
komputer, terlebih dahulu harus tersedia
perangkat dasar yang
terdiri atas:
a.
Hardware (perangkat keras, seperti yang
terihat pada gambar 1.1)
b.
Software (perangkat
lunak)
c.
Brainware (pengguna:
operator, administrator, atau programmer)
Setelah
semua perangkat tersedia, maka prosedur
untuk mengaktifkan atau menghidupkan
sistem komputer adalah sebagai berikut:
a.
Pastikan semua
perangkat computer (CPU, keyboard,
monitor, printer, mouse) telah terhubung pada terminalnya masing-masing.
b.
Sambungkan kabel power monitor, CPU, dan printer ke stop kontak atau sumber tegangan listrik PLN.
c.
Aktifkan CPU, monitor, maupun printer dengan menekan tombol power pada
ketiga perangkat tersebut.
d.
Tunggu beberapa saat sampai pada layar monitor muncul tampilan desktop.
e.
Lakukan langkah selanjutnya sesuai dengan program yang diinginkan, dengan
cara meng-klik mouse pada menu yang ada pada tampilan desktop.
Dalam perangkat keras komputer, proses
mengaktifkan komputer sampai diambil alih oleh sistem operasi disebut dengan
istilah bootstrap. Ketika listrik pada komputer dialirakan, arus
listrik mengalir ke bagian chip yang
ada beserta ke rangkaian elektronik lainnya yang tersambung pada mesin
tersebut. Umumnya beberapa komponen menunggu hingga mendapatkan suatu perintah
untuk bekerja, tetapi ada satu chip
yang disebut dengan ROM BIOS (Read Only
Memory, Basic Input/Output System). ROM bekerja mengambil kendali pada saat
awal sistem mendapat aliran listrik. BIOS berisi seluruh jenis perintah
sehingga program tersebut harus sudah diisikan ke dalam BIOS sebelumnya. Dengan
diambil alihnya pengaturan komputer oleh BIOS, CPU siap untuk bekerja. Boot
merupakan peristiwa untuk memulai operasi dari sebuah komputer. Pada saat
komputer mulai diaktifkan, komputer melakukan serangkaian kegiatan awal untuk
mempersiapkan sistem agar siap digunakan. Kegiatan tersebut diantaranya
melakukan diagnosis terhadap kelengkapan perangkat serta pengecekan dasar dari
masing-masing perangkat yang akan mendukung kerjanya. Setelah dilaksanakan
diagnosis, langkah berikutnya adalah mengambil sistem operasi sebagai
pengontrol kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Pembahasan khusus tentang
sistem operasi akan Anda dapatkan pada modul selanjutnya.
Mematikan komputer adalah pekerjaan yang sangat mudah.
Namun, pekerjaan penutup ini kadang cukup menjengkelkan apalagi bila dikejar
waktu. Selain membutuhkan waktu yang hampir sama dengan proses booting, kadang
proses shut down tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya Anda menyimak langkah
berikut agar proses mematikan komputer dapat lebih nyaman.
Langkah-langkah atau prosedur
untuk mematikan komputer yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Simpanlah
dahulu hasil pekerjaan anda pada folder yang diinginkan.
b. Setelah
data disimpan, matikan pekerjaan anda
dengan cara meng-klik tombol Close
di pojok kanan atas.
c.
Setelah layar monitor muncul tampilan desktop, Klik menu Start
d.
Klik di bagian Turn Off
e. Muncul
tulisan
Tulisan tersebut menghilang,
komputer telah aman untuk dimatikan.
f. Jika
komputer dapat secara otomatis off atau
mati sendiri, maka tidak perlu menekan tombol off pada minitor maupun CPU. Bila tidak bisa mati secara otomatis,
lanjutkan pada langkah berikutnya.
g. Tekan tombol off pada power monitor, CPU, maupun printer.
Catatan: Tips mematikan komputer
dengan cepat Win XP
Mematikan komputer adalah pekerjaan
sehari-hari yakni pada saat kerja usai. Mematikan komputer sangat mudah
dilakukan, tetapi kadang menjengkelkan. Kadang proses shut down tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga tetap harus
ditunggu. Oleh sebab itu, gunakan tips berikut untuk membuat shorcut untuk shutdown agar proses mematikan komputer lebih cepat. Dengan cara
ini Anda tidak lagi harus meng-klik
menu start dan turn off computer, tetapi sebelum mengklik shorcut shutdown ini tutup semua aplikasi yang masih terbuka .
Berikut ini cara cepat mematikan
komputer.
a.
Klik kanan mouse di sembarang
tempat pada desktop
b.
Klik New shorcut
c.
Ketik Shutdown –s –t 00
d.
Berilah nama Shorcut default nya shutdown.exe silahkan ganti sesuai keinginan contoh : fast
shutdown setelah selesai klik finish.
e.
Ganti Icon dengan Icon
Turn off
Untuk
mematikan komputer sebaiknya jangan langsung mencabut listrik yang terhubung
pada komputer. Hal in dapat menyebabkan kerusakan pada hard disk/hard drive dan tidak menutup
kemungkinan dapat merusak komponen lainnya. Dengan melakukan shutdown dengan benar dapat memberi
kesempatan pada komputer untuk menyimpan setting yang berguna untuk booting dan konfigurasi komputer. Di
samping itu shut down akan
mempersiapkan seluruh software dan hardware untuk dimatikan sehingga tidak
akan menimbulkan masalah jika.
Booting
Booting adalah suatu proses
yang terjadi saat seseorang menyalakan suatu komputer. Berikut ini urutan
proses booting komputer.
a. Setelah dinyalakan
atau diaktifkan, semua register prosesor di setting kosong dan prosesor
di setting reset.
b. Address 0xFFFF di-load di segmen kode (code segment)
dan instruksi yang terdapat pada alamat address 0xFFFF tersebut dijalankan.
c. Saat terjadi proses booting secara umum program BIOS (Basic Input Output System), yaitu sebuah software dasar, terpanggil.
d.
BIOS akan melakukan cek terhadap semua error dalam
memory, device-device yang terpasang/
tersambung pada komputer seperti port-port serial dan lain-lain. Proses ini disebut dengan POST (Power-On Self Test).
e. Setelah mengecek
sistem tersebut selesai, BIOS akan mencari sistem operasi, memuatnya di memori ,dan
mengeksekusinya.
f.
Dengan merubah setup BIOS dapat menentukan agar BIOS mencari sistem operasi
ke dalam floppy disk, hard disk, CD-ROM,
USB dan lain-lain, dengan urutan yang kita inginkan.
BIOS
sebenarnya tidak memuat sistem operasi secara lengkap tetapi hanya memuat satu
bagian dari kode yang ada di sektor pertama (first sector disebut boot sector) pada media disk yang telah
ditentukan. Fragmen
kode yang harus berada pada boot sector disebut sebagai boot-strap
loader. BIOS akan memuat boot-strap loader tersebut ke dalam memori
diawali pada alamat 0x7C00, kemudian menjalankan boot-strap loader,
selanjutnya boot-strap loader memuat Sistem Operasi dan melakukan
setting yang diperlukan agar Sistem Operasi dapat berjalan. Rangkaian proses inilah yang
dinamakan dengan booting.
Jenis-jenis Booting
Berdasarkan prosesnya, dikenal beberapa
jenis booting, yaitu:
a.
cold boot
Boot yang terjadi saat komputer dari keadaan mati,
kebalikan dari warm boot.
b.
warm boot
Boot
yang terjadi saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya
sejenak. Tujuannya mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm boot ini biasanya terjadi
disebabkan oleh software crash atau
terjadi pengaturan ulang dari sistem.
c.
soft boot
Boot yang dikendalikan melalui sistem.
d.
hard boot
Boot yang diakukan dengan cara dipaksa.
e.
reboot
Peristiwa mengulang kembali sistem
dari awal. Reboot dilakukan oleh beberapa hal antara lain sistem tidak bereaksi
dalam beberapa lama atau terjadi perubahan setting dari sistem.
Kegagalan
pada Proses Booting
Kadang sebuah unit komputer tidak bisa atau gagal
melakukan proses booting. Hal ini disebabkan komputer tidak menemukan
file IO.SYS dan MSDOS>SYS. Jika ini terjadi maka layar monitor akan muncul pesan Non-System Disk or Disk Error, Replace and
Strike Any Key When Ready. Bisa juga muncul pesan Disk Boot Failure , Insert System Disk and
Press Enter. Selain hal di atas, kegagalan proses booting juga bisa disebabkan tidak terdapat file COMMAND.COM di
komputer. Jika hal ni terjadi pesan yang tampil di layar monitor adalah Bad or Missing Command Interpreter. Pesan
tersebut juga akan muncul ketika terjadi kesalahan versi pengkopian file COMMAND.COM.
Untuk mengatasi kegagalan proses booting, dapat dilakukan melalui
langkah-langkah berikut.
1.
Siapkan disket atau CD-bootable yang pernah dibuat.
2.
Nyalakan komputer kemudian masuk ke BIOS. Ubahlah
boot-squence-nya sesuai dengan media
yang akan dipakai pertama kali untuk proses booting.
Untuk melakukan hal ini anda bisa menggunakan CD-ROM atau floppy drive.
3. Simpan setting an tersebut dengan
cara menekan tombol F10 atau Save and
Exit.
4. Tunggu sampai sistem mengeluarkan
prompt A
5. Setelah muncul prompt A, ketik perintah berikut ini.
6. Kemudian
ketik seperti di bawah ini.
7. Tunggu
beberapa saat sampai proses selesai dan layar monitor menampilkan pesan berikut.
8. Lakukanlah
booting ulang komputer anda dan ubahlah
kembali boot squence-nya ke harddisk atau C. Simpan setting-an tersebut dan keluarlah dari
BIOS. Selanjutnya proses booting akan
berjalan normal kembali.
Rangkuman
Perangkat
minimal yang harus tersedia dalam
mengoperasikan komputer adalah: monitor,
keyboard, CPU, mouse. Hardware, software,
dan brainware. Menghidupkan dan mematikan komputer harus melalui prosedur
yang benar. Booting adalah suatu proses yang terjadi saat menyalakan suatu komputer.
No comments:
Post a Comment