Pages

................................................

Friday, August 31, 2012

SKETSA DAN GAMBAR TEKNIK

KBM4 KL VII SM1
Kompetensi Dasar
1.      menunjukkan beberapa perkembangan teknologi yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari ; dan  
2.      menjelaskan hubungan timbal balik kebutuhan manusia dengan perkembangan produk teknologi.

    Indikator Pencapaian Hasil Belajar                   
·         mengidentifikasi berbagai macam alat ukur;
·         memilih alat ukur yang sesuai dengan obyek yang akan diukur;
·         menggunakan alat ukur sesuai dengan peruntukannya;
·         menuliskan hasil pengukuran; dan
·         melaporkan hasil pengukuran suatu benda.

SKETSA DAN GAMBAR TEKNIK
Gambar skesta merupakan gambar ide awal untuk mengekspresikan gagasan tertentu ke dalam gambar disain. Merangkum aspek-aspek disain gambar awal yang memerlukan olahan lebih lanjut.
Gambar sketsa merupakan sarana komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) maupun orang lain.
Menggambar sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dengan tangan bebas, tanpa dibantu mistar atau penggaris. Dengan demikian kualitas garis harus diperhatikan sesuai dengan karakter dan jenis gambar yang akan disajikan. Kualitas garis yang dibuat oleh pinsil akan ditentukan oleh tingkat kehitaman (ketebalan) garis dan lebar garis.
Pada gambar sketsa, semua garis harus dimulai dan diakhiri dengan tegas dan harus mempunyai kaitan yang logis dengan garis lainnya dari awal sampai akhir. Bila dua garis membentuk sudut atau perpotongan, kedua ujungnya harus bertemu, tidak boleh kurang atau lebih.
Langkah-langkah untuk membuat garis lurus vertical maupun horizontal dalam gambar sketsa, sebagai berikut.
  • Tandai  titik awal dan titik akhir.
  • Buat beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut untuk menyesuaikan mata dan tangan dengan garis yang akan dibuat.
  • Buat sketsa garis yang sangat tipis.
  •  Mulai dari titik awal sampai titik akhir. 
  • Tujukan mata ke titik akhir.
  • Buat  garis sketsa jadi dengan menghitamkan garis percobaan yang tipis tadi. 
  • Pada saat ini mata ditujukan pada ujung pensil digaris percobaan.
  • Apabila ingin membuat garis lengkung yang bertemu dengan garis lurus, mulai dari ujung garis lengkung tadi, untuk menghindari titik pertemuan yang tidak tepat.
Dalam membuat gambar sketsa kamu perlu mengikuti urutan-urutan berikut ini.
  • Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertical, horizontal maupun lengkung secara tipis-tipis.
  • Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalam keadaan tipis.
  • Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis garis yang diinginkan.

Dalam menggambar sketsa teknik kamu akan belajar menggambar dengan arah pandang isometris. Biasanya gambar dengan pandangan secara isometris dilihat pada posisi miring sehingga arah pandangan yang kelihatan bisa terlihat dari beberapa bidang yaitu bidang atas, bidang depan, dan bidang samping atau biasa disebut pandangan depan, pandangan atas, dan pandangan samping.
Prinsip dasar menggambar sketsa proyeksi isometris (proyeksi miring) adalah sebagai berikut.
·         Semua garis vertikal tetap kelihatan vertikal.
·         Semua garis horizontal tetap kelihatan horizontal.
·         Semua garis yang sejajar sumbu X, Y, Z dapat digambarkan berdasarkan skala atau proporsi tertentu.
·         Dalam proyeksi isometric ketiga permukaan yang tampak mendapat perhatian yang sama.
·        Pada proyeksi miring tampak sebuah bidang vertikal tetap sejajar dengan permukaan bidang gambar dan terlihat seperti keadaan sebenarnya.Gambar diatas contoh arah pandangan isometris (proyeksi miring) yang terlihat beberapa sudut pandangannya.

Untuk dapat menggambar sebuah benda dengan proyeksi miring (isometris) ada beberapa ketentuan.

1. Sebuah garis vertikal akan tetap vertikal.
2. Semua garis yang miring ke bawah membentuk sudut 30 derajat terhadap horizontal atau cakrawala.
3. Sisi yang tidak tampak digambar dengan garis putus-putus, sedangkan sisi yang nampak digambar dengan garis yang utuh.
4. Ketebalan garis utuh digambar dua kali ketebalan garis putus-putus.
6. Sisi yang tidak tampak dapat juga digambar dengan garis tipis dengan ketebalan kira kira seperempat garis.
Dalam mempelajari materi pengetahuan dasar teknologi banyak menggunakan alat gambar untuk membuat suatu benda. Dengan gambar biasanya akan semakin mudah dijelaskan dan dimengerti daripada hanya kata-kata, sehingga keberhasilan pembuatan benda kerja lebih baik. Dalam teknik, gambar yang digunakan untuk membuat suatu benda disebut gambar teknik atau gambar kerja. Pada gambar tersebut diperlihatkan ukuran sebagai petunjuk besaran dari benda yang akan dibuat.
Gambar Teknik secara harfiah berasal dari kata :
GAMBAR – Suatu alat “ komunikasi visuil “
TEKNIK – METODE : Cara kerja bersistim, atau cara sistimatis dalam mengerjakan sesuatu
GAMBAR TEKNIK Adalah metode komunikasi secara visual dalam menyampaikan informasi hasil rancangan suatu produk secara :

  • KOMUNIKATIF ( mudah dimengerti 
  • NORMATIF ( sesuai aturan )
  • AKURAT ( presisi-tepat teknisnya)
  • TERUKUR ( memiliki skala )
  • EFEKTIF ( tepat guna )

1.  PERALATAN GAMBAR

      Untuk menggambar teknik diperlukan berbagai macam peralatan seperti di bawah ini.
Walaupun keterampilan tangan dan kemampuan sendiri yang akan
menentukan hasil gambarnya, tetapi kualitas peralatan dan bahan-bahan yang digunakan ikut membantu proses penggambaran. Dengan demikian dapat menjadikan pengalaman yang menyenangkan bagi kamu dan akhirnya kamu akan lebih mudah untuk mencapai hasil gambar yang berkualitas. Kualitas gambar yang disajikan tergantung pada beberapa hal di bawah ini. 
Media Gambar : kertas gambar macamnya (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas roti, kertas kalkir) Alat gambar manual : pensil, rapido Alat gambar digital : computer dengan program Computer Aided design (CAD)
Alat bantu gambar : meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segita, jangka, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.

1.      KERTAS GAMBAR

Ketas gambar yang digunakan untuk penyajian gambar teknik telah mempunyai ukuran yang sudah distandarkan. Ukuran yang banyak di gunakan adalah seri A. Ukuran ini mempunyai standar yang dinyatakan dengan angka nol di belakang huruf A (A0).
Ukuran standar kertas gambar

No
Seri
Ukuran
1
A0
841 mm   x   1189 mm
2
A1
594 mm   x    841 mm
3
A2
420 mm   x    594 mm
4
A3
297 mm   x    420 mm
5
A4
210 mm   x    297 mm


Semua ukuran kertas sudah proporsional sehingga memudahkan pengerjaan pengecilan dan pembesaran gambar. Lembar tersebut akan dengan mudah dilipat guna penyusunan dokumen dan pencariannya kembali. Ukuran yang lebih kecil relatif lebih mudah dilipat dan disimpan baik di kantor maupun di lapangan. Usahakan untuk melipat lembar kertas sekecil mungkin sehingga memudahkan penyusunan dan pencariannya (pemeriksaannya).Untuk mendapatkan ukuran kertas yang lebih kecil dapat dilakukan dengan membagi luas seri A0, menjadi ukuran seri A yang lebih kecil, seperti terlihat pada gambar disamping..

 3.    PENSIL GAMBAR
Ketika kamu menggambar tidak boleh sembarangan dalam menggunakan pensil. Apabila pensil yang digunakan terlalu lunak akan menghasilkan garis tebal dan terlalu hitam sehingga tidak baik untuk menggambar. Sangat dianjurkan pensil yang kamu pakai tidak terlalu lunak, tidak cepat putus, dan dapat menghasilkan garis tipis. Ujung pensil harus tajam sehingga disarankan menggunakan pensil H,  HB atau 2B.
Di bawah ini adalah tabel ukuran pensil yang ditunjukan dengan huruf dan angka
 4. PENGHAPUS PENSIL
Penghapus yang kamu gunakan untuk menggambar harus lunak dan bersih.
 5. MISTAR UKUR
Cara pemakaian mistar ukur agar mendapatkan hasil pengukuran atau penggarisan yang tepat adalah posisi strip-strip ukuran pada 



6. MEJA GAMBAR
Kertas gambar dijepit di atas papan gambar dengan jepit yang tersedia pada papan tersebut. Pada bagian samping kiri dan bawah papan tersedia hantaran yang dapat digunakan untuk menggerakan dan memindahkan penggaris tanpa mistar harus rapat dengan kertas gambar harus mengubah posisi kertas.

7. MISTAR SEGITIGA

 Mistar segi tiga digunakan untuk menggambar garis-garis vertikal, garis-garis dengan sudut 30, 45 dan 60 derajat, dan untuk menggambar arsiran. 

8. GARIS
Simbol dasar dari semua gambar adalah garis. Garis menentukan batas-batas ruang, membentuk isi,menghasilkan susunan dan menghubungkan bentuk abjad dan angka. Garis kerja dalam gambar rencana dan potongan harus tajam dan padat, dengan lebar yang sama dan nilai yang tetap. Ada lima jenis garis dasar : titik-titik, garis pendek, garis panjang, garis ekstra panjang dan garis menerus. Macam-macam garis adalah sebagai berikut.
Garis Tebal   
Garis tebal disebut   juga  garis gambar. Kegunaannya, mengambar apa yang terlihat, dan apa yang  tampak. Garis tepi atau garis batas suatu gambar.
Garis Tipis (1/4 tebal dari garis gambar)
Kegunaannya, sebagai penolong atau garis untuk ukuran.
Garis Putus-putus Singkat
Kegunaannya adalah untuk menggambarkan bagian yang akan dibuang, dibongkar, atau menggambarkan bagian yang akan diperluas.
Garis Putus-titik/Sumbu (1/3 tebal dari garis gambar)
Kegunaannya sebagai garis sumbu, penunjuk tempat penampang, batas lukisan bila sebagian benda yang dilukis dihilangkan.
Garis Titik-titik/Putus-putus
Kegunaannya adalah untuk menggambarkan bagian yang tidak dapat dilihat, karena letaknya dibelakang pandangan/tampak.

9. PROYEKSI SIKU-SIKU
Dalam proyeksi siku-siku akan dijelaskan arah pandang terhadap benda.
Umumnya gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu :
  1. Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas
  2. Pandangan Bawah (PB) adalah bila tampak benda dilihat dari bawah 
  3. Pandangan Samping Kanan (PSKA) adalah tampak benda bila dilihat dari sisi kanan
  4. Pandangan  Samping Kiri (PSKI) adalah tampak benda bila dilihat dari sisi kiri
  5. Pandangan Belakang (PB) bila tampak benda dilihat dari belakang
  6. Pandangan Depan (PD) adalah tampak benda bila dilihat dari depan
Agar suatu benda terlihat jelas, dapat dilihat dari 3 sudut pandang yaitu dari arah depan, atas dan samping kanan.
Di bawah ini adalah contoh gambar yang memperlihatkan gambar mobil dilihat dari empat sudut/arah pandangan.
Suatu benda yang digambar pada sudut 30 derajat dilihat secara miring sehingga terlihat tiga sisinya disebut gambar proyeksi isometris. Sedangkan untuk melihat arah pandangan secara tegak lurus disebut gambar proyeksi siku-siku atau proyeksi amerika dimana yang terlihat adalah bagian-bagian bidangnya saja.


Dimensi Benda
Amati secara cermat gambar di bawah ini, kemudian warnai gambar sesuai dengan pernyataan yang ada di bawah ini !


Gambar di atas adalah proyeksi isometris sebuah kotak kecil yang bagian atasnya tertutup. Berilah warna dengan pinsil warna (satu bidang satu warna)  pada bidang yang kelihatan !

Gambar di atas proyeksi isometris sebuah kotak kecil yang bagian atasnya tertutup. Berilah warna dengan pinsil warna (satu bidang satu warna) pada bidang yang tidakkelihatan !

Gambar di atas proyeksi isometris sebuah kotak kecilyang  bagian atasnya terbuka. Berilah warna dengan pinsil warna (satu bidang satu warna)  pada bidang yang kelihatan !

Gambar di atas proyeksi isometris sebuah kotak kecil yang bagian atasnya terbuka. Berilah warna dengan pinsil warna (satu bidang satu warna) pada bidang yang  tidak kelihatan !

 Gambar di atas proyeksi isometris sebuah kotak kecil yang  bagian atasnya terbuka. Berilah warna dengan pinsil warna (satu bidang satu warna)  pada bidang yang paling luas!

Gambar di atas proyeksi isometris sebuah kotak kecil yang bagian atasnya terbuka. Berilah warna dengan pinsil warna (satu bidang satu warna) pada bidang yang paling kecil!
Gambar di atas proyeksi isometris sebuah kotak kecil yang bagian atasnya tertutup. Berilah warna dengan pinsil warna (satu bidang satu warna) pada bidang yang paling luas!

Gambar di atas proyeksi isometris sebuah kotak kecil yang agian atasnya tertutup. Berilah warna dengan pinsil warna (satu bidang satu warna) pada bidang yang paling kecil !

TUGAS 2:
Sketsa Isometris
Gambarlah proyeksi isometris dari sebuah kotak kecil yang titik sudutnya sudah digambarkan di bawah ini! Kemudian berilah warna pada bidang yang kelihatan jika bagian atasnya terbuka !
Gambarlah proyeksi isometris dari sebuah kotak kecil yang titik sudutnya sudah digambarkan di bawah ini! Kemudian berilah warna pada bidang yang tidak kelihatan jika bagian atasnya terbuka !

TUGAS 3:
Gambarlah sebuah persegi panjang berukuran 150 x 100 mm pada bagian  tengah kertas berukuran A4 dengan menggunakan mistar segi tiga !                     
Langkah membuat gambar sebagai berikut.
·         Bagilah persegi panjang tersebut menjadi 6 bagian dengan ukuran 50 x 50 mm !
·         Buatlah tanda atau titik titik dengan mistar pada sisi persegi panjang tersebut dengan jarak 5 mm !
·         Buatlah garisgaris seperti gambar di bawah ini !


TUGAS 4:
Pada umumnya gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA), Pandangan Depan (PD), Pandangan Samping Kanan (PSKa), Pandangan Samping Kiri (PSKi), Pandangan Bawah (Pba) dan Pandangan Belakang (PBl). Untuk proyeksi 3 pandangan , benda hanya dilihat dari 3 sisi saja yaitu : PA, PD dan PSKa  contonya pada gambar di bawah ini.
Lengkapilah garis yang tidak tampak pada pandangan samping kanan !



TUGAS  5:
Lengkapilah   gambar   proyeksi isometris di bawah ini !

TUGAS 6:
Lengkapilah  gambar   proyeksi isometris di bawah ini !


TUGAS  7:

Baca dan isilah dengan angka yang sesuai dengan gambar di atas !
1. Sudut A dilihat dari atas adalah nomor : ………………
2. Sudut A dilihat dari samping adalah nomor : …………
3. Bidang B dilihat dari depan adalah nomor : ……………
4. Bidang B dilihat dari atas adalah nomor : ………………
5. Bidang C dilihat dari atas adalah   nomor : ……………
6. Garis D dilihat dari atas adalah  nomor : ………………
7. Garis D dilihat dari depan adalah   nomor : ……………
8. Sudut E dilihat dari atas adalah  nomor : ..........................
9. Sudut E dilihat dari depan adalah  nomor : ....................

TUGAS 8:


Jelaskan hal-hal di bawah ini !
1.Sudut A pada pandangan atas (PA)   adala nomor :
2. Sudut A pada pandangan Depan (PD)adalah nomor : ........................
3.   Sudut A pada pandangan samping     kanan  (PSKA) adalah  nomor :  
4. Bidang B  pada  pandangan  atas      (PA) adalah nomor : ……… .........
5. Bidang B pada pandangan depan (PD)  adalah nomor : ........................
6. Bidang B pada pandangan samping    kanan (PSKA) adalah nomor :
7. Garis C pada pandangan atas (PA) adalah nomor : .............................
8.   Garis C pada pandangan depan (PD)  adalah nomor : ........................
9.  Garis C  pada  pandangan  samping kanan (PSKA) adala nomor : ..........
10.  Bidang D pada pandangan atas (PA) adalah nomor : ........................
11.Bidang D pada pandangan depan (PD) adalah nomor : ........................


No comments:

Post a Comment