Pages

................................................

Friday, September 14, 2012

AUDIO/ SUARA/ BUNYI


Suara merupakan gelombang yang merambat di udara dalam bentuk gelombnag longitudinal. Suara dihasilkan oleh benda yang bergetar. Benda yang bergetar yang menghasilkan suara disebut sumber suara. Gelombang longitudinal termasuk gelombang mekanik, oleh sebab itu dalam perambatannya gelombang longitudinal memerlukan medium. Jadi, syarat terjadinya suara ada tiga macam, yaitu ada sumber , medium, dan pendengar (penerima).
            Suara memerlukan waktu tertentu dalam menempuh  suatu jarak. Jika jarak yang ditempuh bunyi  s dan waktu yang diperlukan t, cepat rambat bunyi v, hubungan ketiganya dapat dirumuskan, yaitu :
               v = s/t
Dengan : v = Cepat rambat suara (m/s)
s = Jarak tempuh suara (m)
t = Waktu yang diperlukan (s)
Karakteristik bunyi adalah sebagai berikut
1. Nada
            Nada merupakan bunyi yang memiliki frekuensi getaran teratur/tertentu. Semakin besar frekuensi getaran, makin tinggi nada yang dihasilkan. Sebaliknya semakin kecil frekuensi getaran makin rendah nada yang dihasilkan.
 2. Kuat Bunyi
              Kuat lemahnya bunyi dipengaruhi oleh besar kecilnya amplitudo getaran. Makin besar amplitudo getaran, makin kuat bunyi yang dihasilkan. Sebaliknya makin kecil amplitudo getaran makin lemah pula bunyi yang dihasilkan.
3. Warna Bunyi
              pada umumnya sumber nada tidak bergetar hanya pada dasarnya, tetapi disertai pula dengan nada-nada atasnya. Gabungan nada-nada atas dan nada dasar menghasilkan bentuk gelombang tertentu untuk setiap sumber nada. Bentuk gelobang inilah yang mempengaruhi warna bunyi. Warna bunyi merupakan gabungan dari dua bunyi yang memiliki frekuensi sama, tetapi terdengar berbeda. Contohnya, pada saat seorang perempuan dan seorang laki-laki menyanyi dengan frekuensi yang sama, kita masih dapat mendengar perbedaan antara suara perempuan dan suara laki-laki.
4. Resonansi
           
Resonanasi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain yang bergetar. Contohnya, garpu tala, kentungan dapat berbunyi keras jika dipukul karena adanya resonansi. Di ruang tertutup bunyi (suara) terdengar lebih keras daripada di ruang terbuka ini akibat adanya pemantulan bunyi. Hukum pemantulan bunyi yaitu : a) Arah bunyi datang, garis normal, arah bunyi pantul terletak pada satu bidang datar. b) Besar sudut datang sama dengan sudut pantul.
 5. Hukum Marsenne
Mersenne
Mersenne, seorang fisikawan berkebangsaan Perancis, membuat alat untuk menyelidiki hubungan antara frekuensi dengan tinggi nada.Alat percobaannya dinamakan sonometer.
Mersenne mencoba sono meter dengan penampang kawat yang berbeda-beda dan panjang tumpuan kawat yang bermacam macam.Dari hasil penelitiannya, Mersenne menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulannya dikenal sebagai hukum Mersenne yang bunyinya sebagai berikut.
Sono Meter
  1. Semakin panjang jarak tumpuan senar,frekuensi senar makin rendah. Dengan demikian, frekuensi senar berbanding terbalik dengan panjang tumpuan senar.
  2. Semakin besar luas penampang senar, frekuensi senar makin rendah sehingga frekuensi senar berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar.
  3. Semakin besar tegangan senar, frekuensi senar semakin besar. Dengan demikian, frekuensi senar berbanding lurus dengan akar tegangan senar.
  4. Semakin besar massa jenis senar, frekuensi senar semakin kecil. Dengan demikian, frekuensi senar berbanding terbalik dengan akar massa jenis.
    Tinggi rendahnya nada suatu senar sebanding dengan akar tegangannya,berbanding terbalik dengan panjang senar,berbanding terbalik dengan akar massa jenis senar dan berbanding terbalik dengan akar luas penampang senar
         

No comments:

Post a Comment